Penjelasan Tentang Konvergensi Media



KONVERGENSI MEDIA


A. Pengertian Konvergensi Media
Konvergensi berasal dari kata bahasa Inggris yaitu “Convergence” yang memiliki arti tindakan bertemu atau bersatu di suatu tempat, atau bisa diartikan juga pemusatan pandangan mata ke suatu tempat yang amat dekat.
Media adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana penghubung atau perantara dalam penyampaian informasi maupun penyampaian hiburan dari pengirim informasi kepada penerima informasi (komunikasi).
 Konvergensi Media adalah pengintegrasian atau penggabungan media – media yang ada untuk diarahkan dan digunakan ke dalam satu titik tujuan, dimana konvergensi media diakibatkan karena adanya perkembangan teknologi komunikasi digital yang menyebabkan efisiennya adanya telepon, video, dan komunikasi data dalam suatu jaringan(konvergensi jaringan).
Jadi dapat disimpulkan bahwa konvergensi media adalah fenomena bergabungnya berbagai media yang sebelumnya dianggap berbeda dan terpisah yang meliputi media cetak maupun media elektronik (misalnya televisi, radio, surat kabar, dan komputer) menjadi satu ke dalam sebuah media tunggal.[1]

B. Sejarah dan Perkembangan Konvergensi Media
Istilah konvergensi media mulai muncul pada tahun 1990-an , dimana istilah ini sering digunakan dalam perkembangan teknologi digital dan dalam proses pengintegrasian teks, suara, angka, video, dan gambar (multimedia).
Perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan terjadinya konvergensi media, hilangnya perbedaan antar media, semenjak diperkenalkan Personal Computer (PC) pada akhir tahun 1970-an. Terlebih ketika mulai berkembangnya internet dalam teknologi informasi dan komunikasi yang menyebabkan perbedaan antara media massa semakin tipis dengan sebelumnya dan menyebabkan perubahan pola telekomunikasi yaitu media massa yang tradisional memberikan model komunikasi “satu untuk banyak”, sedangkan internet memberikan model tambahan “banyak untuk satu” internet juga memberikan potensi komunikasi yang lebih terdesentralisasi dan lebih demokratis tanpa batas ruang dan waktu. Di jaman yang semakin maju dan teknologi semakin berkembang membuat internet yang saat ini hampir digunakan di seluruh dunia menjadi satu tempat yang melebur semua media inilah proses konvergensi media. Melalui internet dan digitalisasi informasi sebagai media tumbuh konvergensi media inilah dapat menyatukan tiga C(3C) yaitu:
1. computing (Memasukkan data Melalui Komputer)
2. communication (Komunikasi)
3. content (Isi)

Maka dapat disimpulkan bahwa konvergensi media tumbuh didukung adanya perkembangan teknologi dan komunikasi terutama perkembangan internet, selama internet masih berkembang maka konvergensi media juga akan terus berkembangan mendampingi perkembangan internet sebagai media tumbuh.

C. Faktor – Faktor Konvergensi Media
Adapun faktor - faktor yang dapat mempengaruhi konvergensi media yang terjadi di era sekarang ini yaitu:
1. Proses - proses komputer (perangkat lunak atau software) termasuk perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
2. Telekomunikasi (media massa konvensional termasuk media cetak maupun media elektronik)
3. Media dalam lingkungan digital (internet dan perkembangannya).

D. Bentuk – Bentuk Konvergensi Media
1. Konvergensi telematika
Konvergensi telematika adalah penggabungan berbagai bentuk saluran media konvensional (media cetak maupun media elektronik) ke dalam suatu media tunggal. Berbagai layanan informasi yang dulu disajikan dalam beberapa media konvensional dapat disuguhkan dalam satu media tunggal.

2. Konvergensi kepemilikan media
Konvergensi kepemilikan media adalah satu grup usaha memiliki beberapa media baik media cetak maupun elektronik yang berdampak pemusatan pada kepemilikan beberapa pengusaha media tersebut karena kepentingan bisnis.

3. Konvergensi kepemilikan silang bisnis media dan nonmedia
Konvergensi kepemilikan silang bisnis media dan nonmedia adalah kepemilikan bisnis nonmedia seperti properti atau tambang dan memiliki kepemilikan media oleh pengusaha – pengusaha bermodal kuat yang dekat dengan komunitas politik. Mereka bertujuan menggunakan media untuk mengintervensi proses pembentukan opini publik tentang bisnis nonmedia.

E. Dampak dari Konvergensi Media
a.  Dampak Positif
1) Munculnya media – media baru akibat konvergensi media (contohnya mulai adanya handphone yang dapat digunakan untuk TV, internet, mengambil foto, dan video, dan dapat digunakan untuk media lainnya)
2) Adanya penggabungan komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, dan komunikasi massa menjadi konvergensi komunikasi
3) Semakin cepatnya perkembangan digitalisasi(media konvensional menjadi media digital) informasi dan perkembangan internet yang berperan dalam teknologi informasi dan komunikasi. Dan semakin meningkatkan konsumsi media
4) Media lama dan media baru akan hidup berdampingan dan saling berinteraksi.
5) Media lama untuk hidup berdampingan dengan media baru maka harus melakukan perubahan – perubahan yang menarik khalayak.
6) Adanya teknologi prosumer dalam media dimana teknologi memungkinkan pengguna untuk menjadi produsen sekaligus konsumen dalam pemanfaatan sebuah media

b.  Dampak Negatif
1) Mengubah gaya hidup masyarakat dalam bidang politik, ekonomi, budaya, dan sosial.
2) Adanya demasifikasi terhadap komunikasi massa. Dimana fungsi menyebarkan informasi secara masif(besar - besaran) menjadi lenyap karena arus informasi ini menjadi semakin bersifat personal dimana setiap orang dapat memilih informasi yang dia inginkan saja.
3) Jika ada informasi yang bersifat negatif juga dapat semakin marak dan mudah beredar (semakin sulit membendung informasi negatif untuk beredar).
4) Seiring dengan semakin meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi maka makin meningkatnya juga cybercrime.
5) Semakin berkembangnya persaingan antar media dalam proses penyampaian informasi agar khalayak umum menggunakan media tersebut.
F. Pendorong Konvergensi Media
  • Perubahan perilaku konsumen:
    • Pada tahun 2009 sebuah penerbitan surat kabar media di Amerika Serikat the boston globe menunggu nasib untuk ditutup atau diteruskan oleh investor baru. Performa koran yang sudah berusia 137 tahun itu terus merosot karena perubahan perilaku konsumen membaca berita oplah menurun 14 persen dalam enam bulan pada tahun 2009.
    • Tahun 2009 di Amerika Serikat merosotnya sirkulasi dan pendapatan dari iklan juga memaksa surat kabar Tribune Co. memutuskan hubungan kerja 61 orang dari 205 tim berita the baltimore sun. Sepekan sebelumnya, chigago tribune juga merumahkan 53 karyawan ruang redaksi. 
  • Harga bahan baku koran semakin mahal.
 G. Pendukung Konvergensi Media
  • Media massa konvensional (televisi, radio, surat kabar, dll)
  • internet
  • perangkat lunak atau software
H. Bentuk Media Baru Akibat Konvergensi Media
Munculnya fenomena konvergensi media ini, memaksa media konvensional melebarkan sayap dan masuk kedalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan atau memperluas bisnisnya. jurnalisme konvergensi melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media siar dan media Web (daring) untuk menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai sistem penyampaian. Hal ini menyebabkan berkembangnya media konvensional menjadi digital.



Aplikasi teknologi komunikasi terbukti mampu menjembatani jalur transportasi pengiriman informasi media kepada khalayaknya. Akibatnya muncul jurnalisme online yang membuat wartawan untuk terus-menerus memperbaharui informasi yang mereka tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di lapangan. Dalam konteks ini, konsekuensi lanjutnya adalah berkurangnya fungsi editor dari sebuah lembaga pers  karena wartawan relatif mempunyai kebebasan untuk segera memasukan informasi baru tanpa terkendala lagi oleh mekanisme kerja lembaga pers konvensional yang relatif panjang.
I.       Interaktifitas dan media baru
interaktivitas telah menjadi istilah untuk sejumlah pilihan media baru yang berkembang dari penyebaran cepat jalur akses internet, digitalisasi media, dan konvergensi media. Definisi interaktifitas menggantikan komunikasi satu arah pada media massa konvensional dengan kemungkinan komunikasi dua arah dari web. Setiap individu dengan teknologi tepat guna sekarang dapat menghasilkan media online-nya dan termasuk gambar, teks, dan yang lainnya.[2]
Perkembangan teknologi media baru adalah metode baru bagi seniman untuk berbagi pekerjaan mereka dan berinteraksi dengan dunia besar.Unsur lain dalam interaktivitas termasuk radio dan televisi, surat untuk editor, partisipasi pendengar dalam program tersebut, komputer dan program-program aplikasi teknologi.[3]




[1] Borders, Gracie Lawson.Media Organizations And Convergence: Case Studies Of Media Convergence Pioneers. (New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates,Inc, 2006). Hlm. 5
[2] Croteau, David & Hoynes, William. Media Society: Industries, Images And Audiences (Third Edition). Pine Forge Press, Thousand Oaks. 2003. Hlm. 303.
[3] Rafaeli, Sheizaf. Interactivity: From New Media To Communication. Beverly Hills, CA. Hlm. 110.

Komentar

Postingan Populer